Back to SMPN Bogem Angk 1980

Back to SMPN Bogem Angk 1980
RM Sego Wiwit Kalasan

Jumat, 26 November 2010

Gaya Lama, Lama Gayanya

Ini rekaman wajah-wajah lama:



Kompilasi Renungan Susyati yg dihimpun oleh Samuel Becket

Sahabat, mendokumentasikan percik-percik wisdom akan memberi kesempatan untuk teman-teman yg lain belajar, menyetujui atau mengajukan antitesanya, dengan harapan diperoleh sintesa yg bermanfaat. Berikut dialog 2 kawan kita yg dikompilasi oleh ki Sableng (tidak dilakukan editing kecuali hanya pembetulan penulisan nama Susyati yg kadang kuranng atau kelebihan huruf):

Samuel Becket Wahai temen-temen, hari ini aku belajar dari seorang temen kecilku yang bernama Susyati Wardoyo, aku tadinya hanya kenal beliau sebagai Susi kecil tengil yang suka usil ternyata belia juga mempunya sisi lain yang menarik, sangat humanis dan kata-katanya sangat bijak ,aku harap temen-temen bisa menoleh lebih dalam ke Su...si yang mempunyai kedalaman jiwa selain badan tentunya yang sudah

Samuel Becket Renungan Susyati 26 Nov 2010 17.00
belajar menjalani apapun apa adanya...... mengharap berlebihan hanya berbuah kekecewaan........ dan kekecewaan itu mendekam di kepala kita selamanya.....

Samuel Becket Renungan Susyati Wardoyo Nov 26, 2010 16.38
pantang bagiku orang menertawaiku...... dan mengasihani aku.... karena aku hanya butuh WAKTU untuk berdamai dg masalah dan kesedihanku....... karena WAKTU akan membantu mengusap kesedihanmu aku percaya..... SESUATU AKAN INDAH TEPAT PADA WAKTUNYA.........

Samuel Becket Renungan Susyati Wardoyo Nov 26, 16.00
waktu terus mengejar kita tanpa memberi kita kesempatan untuk berhenti.... ketika kita mencoba berhenti dia akan menggilas kita dg caranya dan kita tak kan pernah tahu cara untuk memahaminya....... kita hanya bisa menerima dg keikhlasan semampu yg kt bisa


Samuel Becket Renungan Susyati Wardoyo - 26 Nov 2010
itulah aku dung..... bagiku kesedihanku adalah milikku...... cukup aku yg tahu ....... karena ketika sedih itu terbagi .....jalan keluar tidak akan ketemu....... paling polll orang akan bilang..... iiiihhhh kecian deh kamu.....

Samuel Becket Renungan Susyati W - 26 Nov 2010, 16.19
masa masa dimana segala kesempitan tengah menyergapku.. satu hal yang aku tahu dan yakin itu.......Tuhanku tak parnah meninggalkanku.....DIA genggam erat imanku......sehingga aku tetap bisa tegak berdiri hingga kini menatap semuanya sebagai hal yg bukan luar biasa ...karena yan...g luar biasa hanya DIA YANG ESAdung... tiba2 koq aku nangis yo.. kebayang kabeh j jaman susahku....

Samuel Becket Renungan Susyati Wardoyo 26 nov 2010 - 16.09
keiklhlasan kita kadang hanya sebatas mulut saja..... dihati kadang memaki .....Tuhanku....ampuni aku atas kebodohanku.....atas kekuranganku mensyukuri nikmatMu....
menangis dan meratap hanya melegakan hati sesaat..... memaki dan mengumpat hanya menunjukan betapa kerdilnya... kita....... Tuhanku......dg cara apa agr aku mengerti maksud Mu atas diriku

Kamis, 25 November 2010

Susunan Pengurus Alumni SMPN Bogem Angk 1980

Berdasarkan rapat anggota pada tanggal 17 Oktober 2010 di Garden Resto, Pathuk, Gunung Kidul

Penasehat                   : Edi Suryono

Ketua                           : Sudadi Ahmad
Wakil Ketua                 : Yanto Subiyantoro

Sekretaris                    : Endang Mulatsih
                                      (vacant)

Bendahara                   : Erni Hastuti

Akomodasi & Humas  : Sri Wulandari

Entertainment             : Sartono
                                      Setyo Purwanto
                                      Aris Pranowo Ibnu Hadi

Koordinator Wilayah:
1.      Solo                             : Edy Sasongko
2.      Yogya                          : Muh. Moeslich
3.      Klaten                          : Sumarno
4.      Jakarta                         : Arfan Yudhanto
5.      Bandung                      : Yuli Rejito

Kita masih belum punya sekretaris pengganti mbak Watik. Ada saran?

Rabu, 24 November 2010

To Merapi with Love

Teman-teman alumni SMPN Bogem Angk 1980 semuanya. Pada tanggal 4 November 2010, sesuai amanat yg dipercayakan oleh teman-teman semua, kami berenam Sartono, Setyo Purwanto (Antok), Sumarno, Aris Pranowo IH (Wowok), Yanto Subiyantoro dan Sudadi Ahmad, telah menyalurkan bantuan ke pengungsi Merapi dari desa Sangup dan Jemowo, kec. Musuk, Boyolali. Ke dua desa ini masih minim bantuan karena lokasinya yang terpencil dan juga tidak ada liputan pers di sana. Tidak ada posko LSM maupun partai-partai. Bahkan akses informasi pun masih terbatas. Ketika kami sampai di balai desa Jemowo, saat itu koordinator di sana sedang rapat untuk memutuskan apakah pengungsi harus dipindahkan lagi dari tempat tersebut atau tidak. Belum ada informasi yg diterima dari pihak yg berkompeten, meskipun lokasi pengungsian tersebut hanya berjarak 10 km dari Merapi. 
 Bersama pengungsi dari desa Sangup berfoto di posko SD Jemowo, Musuk, Boyolali
 Balai desa Jemowo, Musuk, Boyolali


 Perjalanan menuju Jemowo, yang penuh dengan debu vulkanis

Bantuan yang kita berikan berupa beras, bumbu-bumbu dapur, pakaian pantas, obat tetes mata, perlengkapan mandi, minyak telon, minyak kayu putih, alat-alat tulis dan lain-lain. Semuanya kita beli dari dana yang terkumpul di bendahara Erni Hastuti sebesar Rp 3.550.000,- Di samping itu ada juga bantuan barang dari mbak Endang Mulatsih berupa kerudung, alat-alat tulis, dll. Terima kasih juga kepada mbak Tutik (hastuti Widayati) dan mbak Ning (Wahyuni Estiningsih) yang telah berkeliling untuk menemui teman-teman guna mengumpulkan dana, sampai kaki mbak Ning bengkak. Terima kasih juga untuk mas Sartono yang telah menyediakan tempat untuk repacking. Kepada mas Setyo Purwanto yang menyalurkan bantuan dari alumni SMA Teladan dan SMA Kalasan bareng-bareng kita. Kepada mas Sumarno, mas Yanto Subiyantoro dan mas Wowok (Aris Pranowo Ibnu Hadi) yang telah meluangkan waktunya untuk keperluan distribusi bantuan. Spesial kepada teman-teman yang telah menyalurkan dana, khusuk berdoa untuk keselamatan kita, ikhlas memohon untuk kebaikan semua pengungsi, kami ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya. 
 
Kita semua berharap bencana ini segera berakhir dan para pengungsi dapat segera kembali ke rumah masing-masing serta beraktivitas seperti biasanya. Semoga Tuhan memberkati dan menerima amal kebaikan kita semua. Amiin.
 
Catatan akhir:
Kita menyalurkan bantuan pada hari Kamis tg 4 Nov 2010, pada saat zone aman di Boyolali masih 10 km dan di Yogya 15 km. Pada sore harinya, zone aman sudah menjadi 15 km di Boyolali dan 20 km di Yogya. Pada sore hari itu, pengungsi di Jemowo berpindah mengungsi ke Jatinom.
Pada Jumat pagi tgl 5 Nov 2010, Teman kita Erni Hastuti dan Setyo Purwanto malah harus menjadi relawan di posko gedung serbaguna Tlogo, Prambanan, Klaten. Tergopoh-gopoh kedua teman kita menyambut dan melayani para pengungsi yang totalnya mencapai 1000 orang.
Mbak Umar Wikan Timur yang pada hari Kamis juga membantu kita dengan pengadaan beras, pada malam Jumat itu juga mengungsi ke rumah mbak Watik (Christina Maria Prasetyowati) di Kalasan.
Habis membantu kita jadi perlu dibantu. Tuhan, kamu bercanda aja deh!

Perjalanan Waktu

Sahabat alumni SMPN Bogem Angk 1980,





Rentang waktu 27 tahun sudah kita dipisahkan jarak dan waktu. Kini waktunya kita untuk bertemu kembali, menggali cerita dan peristiwa, menuai hikmah dari semua perjalanan panjang para sahabat.
Kita menyebut diri kita sebagai angkatan 1980, karena kita masuk di SMPN Bogem pada tahun 1980 dan lulus tahun 1983. Ada yg masuk satu tahun sebelum kita, tetapi lulus bersamaan. Ada juga yang masuk bersamaan dan lulus setahun kemudian. Tidak apa-apa. Semua itu kita anggap saja angkatan yang sama dengan kita.

Sudah dua kali kita mengadakan pertemuan. Kita tidak menyebut sebagai reuni karena memang masih terbatas yang ikut berkumpul. Dan sifatnya betul-betul baru untuk saling mengenal kembali. Wajah-wajah yang dulu imut-imut dan akrab, tiba-tiba saja terasa asing dan tak dikenali dalam sekejap pandang. Baru setelah mengerahkan daya ingat yg mulai melemah, satu demi satu sahabat lama itu, kita kenali kembali wajah, senyum dan renyah tawanya.

Dalam sebuah kehidupan apa arti sebuah kesuksesan? Apakah dari harta yang kita kumpulkan? Sahabat SMPN Bogem 1980 tidak berpendapat demikian. Seorang disebut sukses apabila ia punya banyak sahabat yang meyayangi dan disayangi dengan setulus hati, yang ikhlas berbagi dalam suka dan duka.

Oleh karena itu sahabat semua, mari kita kembali kepada kepolosan bocah kita seperti kala SMP dulu, di mana status dan jabatan bukan alasan kita berteman. Siapapun atau apapun Anda sekarang, tanggalkan semua status Anda dan hanya sematkan dalam diri dan hati sebagai alumni SMPN Bogem.

Selamat bertemu dan berinteraksi kembali: Tidak ada dendam dan sakit hati. Berkumpul bersama dalam canda maupun duka.