Back to SMPN Bogem Angk 1980

Back to SMPN Bogem Angk 1980
RM Sego Wiwit Kalasan

Rabu, 24 November 2010

To Merapi with Love

Teman-teman alumni SMPN Bogem Angk 1980 semuanya. Pada tanggal 4 November 2010, sesuai amanat yg dipercayakan oleh teman-teman semua, kami berenam Sartono, Setyo Purwanto (Antok), Sumarno, Aris Pranowo IH (Wowok), Yanto Subiyantoro dan Sudadi Ahmad, telah menyalurkan bantuan ke pengungsi Merapi dari desa Sangup dan Jemowo, kec. Musuk, Boyolali. Ke dua desa ini masih minim bantuan karena lokasinya yang terpencil dan juga tidak ada liputan pers di sana. Tidak ada posko LSM maupun partai-partai. Bahkan akses informasi pun masih terbatas. Ketika kami sampai di balai desa Jemowo, saat itu koordinator di sana sedang rapat untuk memutuskan apakah pengungsi harus dipindahkan lagi dari tempat tersebut atau tidak. Belum ada informasi yg diterima dari pihak yg berkompeten, meskipun lokasi pengungsian tersebut hanya berjarak 10 km dari Merapi. 
 Bersama pengungsi dari desa Sangup berfoto di posko SD Jemowo, Musuk, Boyolali
 Balai desa Jemowo, Musuk, Boyolali


 Perjalanan menuju Jemowo, yang penuh dengan debu vulkanis

Bantuan yang kita berikan berupa beras, bumbu-bumbu dapur, pakaian pantas, obat tetes mata, perlengkapan mandi, minyak telon, minyak kayu putih, alat-alat tulis dan lain-lain. Semuanya kita beli dari dana yang terkumpul di bendahara Erni Hastuti sebesar Rp 3.550.000,- Di samping itu ada juga bantuan barang dari mbak Endang Mulatsih berupa kerudung, alat-alat tulis, dll. Terima kasih juga kepada mbak Tutik (hastuti Widayati) dan mbak Ning (Wahyuni Estiningsih) yang telah berkeliling untuk menemui teman-teman guna mengumpulkan dana, sampai kaki mbak Ning bengkak. Terima kasih juga untuk mas Sartono yang telah menyediakan tempat untuk repacking. Kepada mas Setyo Purwanto yang menyalurkan bantuan dari alumni SMA Teladan dan SMA Kalasan bareng-bareng kita. Kepada mas Sumarno, mas Yanto Subiyantoro dan mas Wowok (Aris Pranowo Ibnu Hadi) yang telah meluangkan waktunya untuk keperluan distribusi bantuan. Spesial kepada teman-teman yang telah menyalurkan dana, khusuk berdoa untuk keselamatan kita, ikhlas memohon untuk kebaikan semua pengungsi, kami ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya. 
 
Kita semua berharap bencana ini segera berakhir dan para pengungsi dapat segera kembali ke rumah masing-masing serta beraktivitas seperti biasanya. Semoga Tuhan memberkati dan menerima amal kebaikan kita semua. Amiin.
 
Catatan akhir:
Kita menyalurkan bantuan pada hari Kamis tg 4 Nov 2010, pada saat zone aman di Boyolali masih 10 km dan di Yogya 15 km. Pada sore harinya, zone aman sudah menjadi 15 km di Boyolali dan 20 km di Yogya. Pada sore hari itu, pengungsi di Jemowo berpindah mengungsi ke Jatinom.
Pada Jumat pagi tgl 5 Nov 2010, Teman kita Erni Hastuti dan Setyo Purwanto malah harus menjadi relawan di posko gedung serbaguna Tlogo, Prambanan, Klaten. Tergopoh-gopoh kedua teman kita menyambut dan melayani para pengungsi yang totalnya mencapai 1000 orang.
Mbak Umar Wikan Timur yang pada hari Kamis juga membantu kita dengan pengadaan beras, pada malam Jumat itu juga mengungsi ke rumah mbak Watik (Christina Maria Prasetyowati) di Kalasan.
Habis membantu kita jadi perlu dibantu. Tuhan, kamu bercanda aja deh!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar